MASIGNCLEAN103

Khonsa Palestina Itu Kini Telah Tutup Usia

iklan banner
Pejuang Shuhada Arab - Anda pernah mendengar nama khansa ? Nama tersebut adalah nama salah satu shohabiyah mulia yang yang terkenal dengan julukan "Ibunda Para Syuhada". Gelar ini disematkan kepada beliau lantaran ketegarannya merelakan keempat anaknya utuk berjuang di jalan Alloh dan gugur sebagai syuhada.
Baca : Para Siswi Asal Uni Emirat ini Ciptakan Alat Pelacak Unta yang Hilang Pertama di Dunia

Bahkan tatkala ia mendengar berita kematian anak-anaknya ia justru berucap, "Segala puji bagi Allah yang telah memuliakanku dengan syahidnya putra-putraku. Semoga Allah segera memanggilku dan berkenan mempertemukanku dengan mereka dalam naungan rahmat-Nya yang luas.

Tapi tahukah anda bahwa di zaman kita juga telah hidup seorang Khonsa yang tidak kalah tegarnya dengan sahabat nabi di atas. Ia adalah Fatimah Al Jazzar, seorang ibu asal Palestina yang belum lama ini telah tutup dikarenakan sakit yang dideritnya.

khonsa palestina
Foto Fatimah Al Jazzar dan Putra-putranya
Beliau adalah saksi sejarah yang telah melihat berbagai kekejaman para penjajah Zionis di tanah Palestina. Bahkan beliau sendiri telah kehilangan lima orang putranya yang gugur membela kehormatan agama dan tanah airnya.

Portal berita Palestina menyebutkan bahwa anak-anaknya yang telah gugur antara lain bernama Syaraf, Asyraf, Mahmud, Muhammad dan Ahmad. Ahmad sendiri adalah komandan kelompok perjuangan Saraya Al Quds yang merupakan sayap militer Harokah Jihad Islami yang beroprasi di Jalur Gaza.

Diceritakan bahwa putra pertamanya yang gugur adalah Asyraf. Asyraf meninggal dalam sebuah kontak senjata dengan pasukan Israel di perbatasan Palestina bagian utara pada awal bulan mei tahun 1991.

Setelah Asyaraf giliran Syaraf yang juga harus gugur ditengan para penjajah. Asyraf meninggal dalam sebuah kontak senjata pada 2 Januari 1992.

Pada peristiwa Intifadhoh, putra Fatimah yang lainnya bernama Muhammad gugur setelah terkena rudal pesawat yang menghantam rumahnya di selatan kota Raffah pada 17 Oktober 2004.

Selang satu tahun, tepatnya pada 25 September 2005 Mahmud juga gugur disebabkan oleh rudal pesawat yang menghantam mobil yang dikendarainya.

Terakhir setelah enam tahun berselang dari kematian Mahmud. Giliran Ahmad yang menjadi target serangan jet tempur Zionis. Ahmad dikabarkan gugur dalam sebuah serangan pesawat pada 29 Oktober 2011.

Tidak sebatas itu, kabarnya Fatimah juga ternyata telah kehilangan tiga orang cucu dan dua menantu yang juga gugur sebagai para pejuang pembebasan Palestina.

Baca Juga : Syeikh Sudais Resmikan Mobil Khusus Lansia di Masjidil Harom

Begitulah kisah gugurnya kelima putra Fatimah sang Khonsa dari Palestina. Seorang ibu yang dengan keteguhan dan kesabarannya telah banyak memberikan inspirasi serta ruh bagi perjuangan pembebasan Palestina. Fatimah telah tutup usia pada selasa sore 21 Juni 2016.

Share This :